Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Ratna Mandasari, seorang mahasiswa dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Pertanian dengan bimbingan dari Ratna Nurmalita Sari, S.TP., M.Sc., telah mengungkapkan gambaran menarik terkait asupan nutrisi pada ibu hamil di Moyo Hulu, Sumbawa. Nutrisi yang memadai selama kehamilan terbukti krusial untuk menjaga metabolisme sel dan kesehatan secara keseluruhan.

Penelitian ini menyoroti isu serius kekurangan nutrisi yang masih menjadi perhatian di negara maju maupun berkembang seperti Indonesia, terutama di kalangan ibu hamil. Kekurangan nutrisi pada masa kehamilan dapat berdampak pada pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko komplikasi seperti keguguran, pre-eklamsia, infeksi, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan anemia.

Dalam penelitian yang melibatkan 15 ibu hamil dengan menggunakan metode cross sectional dan teknik 24-hour recall, hasilnya menunjukkan bahwa asupan nutrisi makro pada ibu hamil telah mencapai lebih dari 80% dari Angka Kebutuhan Gizi (AKG). Asupan energi, karbohidrat, protein, dan lemak berada di atas 80% AKG, dengan angka yang mencolok seperti energi sebanyak 146% AKG, protein 235% AKG, dan lemak 141% AKG.

Meskipun demikian, penelitian juga mengungkapkan kekurangan pada tiga nutrisi mikro krusial, yaitu zat besi (57% AKG), folat (47% AKG), dan serat pangan (50% AKG). Makanan pokok berpati, buah, dan sayuran menjadi fokus utama konsumsi pada ibu hamil di wilayah tersebut.

Penelitian ini memberikan wawasan penting terkait status gizi ibu hamil di Moyo Hulu, Sumbawa. Meskipun asupan nutrisi makro terbilang memuaskan, kekurangan pada nutrisi mikro tertentu memberikan dorongan bagi upaya intervensi yang lebih terarah guna meningkatkan kualitas nutrisi selama masa kehamilan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan ibu hamil dan mendukung perkembangan janin dengan lebih optimal.