Sumbawa, 6 Februari 2025 – Fakultas Ilmu dan Teknologi Pertanian (FITP) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) resmi menjalin kerja sama dengan PT. Rezza Usaha Mandiri (RUM), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang proyek, fabrikasi, rekondisi, penyediaan tenaga kerja, dan pengadaan barang. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini berlangsung di Fakultas Ilmu dan Teknologi Pertanian UTS dan dihadiri oleh Dekan FITP UTS, Sahri Yanti, Ph.D, serta Direktur Utama PT. RUM, Yutphi Iriandi, S.T, beserta jajaran akademisi dan perwakilan perusahaan.
Dalam sambutannya, Sahri Yanti, Ph.D menekankan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri, terutama di bidang Teknologi Industri Pertanian. “Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa kami memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman langsung di industri, memahami kebutuhan pasar, serta mampu mengembangkan teknologi pertanian yang inovatif dan aplikatif,” ujarnya.
Sementara itu, Yutphi Iriandi, S.T, Direktur Utama PT. RUM, yang berbasis di Marente, Kecamatan Alas, menyambut baik kolaborasi ini dan menegaskan bahwa perusahaannya siap mendukung berbagai program akademik, riset, serta pengembangan inovasi yang dilakukan oleh FITP UTS. “Kami percaya bahwa kerja sama ini dapat menghasilkan inovasi yang berdampak besar bagi sektor pertanian dan industri. Dengan dukungan teknologi dan sumber daya manusia yang unggul, kita bisa menciptakan solusi yang meningkatkan efisiensi produksi serta mendorong daya saing industri pertanian lokal,” ungkapnya.
Adapun beberapa bentuk kerja sama yang akan dijalankan antara FITP UTS dan PT. RUM meliputi:
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan mahasiswa dan dosen FITP UTS dapat lebih aktif dalam menciptakan inovasi serta menerapkan ilmu yang mereka pelajari di dunia industri. Sinergi antara akademisi dan industri diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi dan meningkatkan daya saing lulusan UTS di kancah nasional maupun internasional.
“Kami optimis bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat besar, tidak hanya bagi mahasiswa dan industri, tetapi juga bagi pengembangan sektor pertanian dan manufaktur di wilayah Sumbawa Barat,” tutup Sahri Yanti, Ph.D